Sudah lama blog ini tak disentuh. Online memang sering. Tapi untuk menyentuh papan ketik, menatap layar ngadepin blog ini rasanya seperti memikul kapuk satu ember. Dulu sempat kepikiran buat nutup nih blog. Tapi, sayang-sayang udah di buat. Lagi pula blog ini juga sudah jadi arena utama mengahadapi kerasnya seluk-beluk per-blog-an. Yah, semoga saja akan ada kelanjutan serta kejelasan nasib blog ini akan jadi seperti apa nantinya.
Melanjutkan tulisan sebelumnya, memang ada satu--entah--peristiwa yang mengubah kegiatan per-internet-an saya. Bukan peristiwa besar memang, apalagi pantas dijadikan salah satu materi pelajaran sejarah. Tapi, setidaknya hal ini memberi saya sedikit pencerahan tentang makna kebebasan.
Awalnya, saya menganggap komputer, terutama perangkat lunaknya, sebagai suatu hal yang menakjubkan. Tidak hanya dari segi tampilan dan kegunaan, tapi juga dari segi keuntungan. Dan jujur saja, keuntungan adalah faktor yang paling menggiurkan. Ya, betapa tidak. Siapa yang tidak tergoda menjadi seperti Bill Gates? Menjadi orang terkaya kesekian ratus di dunia bukan hal yang menyedihkan, bukan?
Tapi, saat saya sedang belajar gratis di toko buku ketika smp, ada sebuah buku yang menarik perhatian saya. Dengan sampul bergambar penguin, tapi berjejer di antara tumpukan buku-buku di barisan rak komputer. Saya harap anda bisa menebak sendiri buku tentang apa yang saya maksudkan.
...DAH NGANTUK...
Melanjutkan tulisan sebelumnya, memang ada satu--entah--peristiwa yang mengubah kegiatan per-internet-an saya. Bukan peristiwa besar memang, apalagi pantas dijadikan salah satu materi pelajaran sejarah. Tapi, setidaknya hal ini memberi saya sedikit pencerahan tentang makna kebebasan.
Awalnya, saya menganggap komputer, terutama perangkat lunaknya, sebagai suatu hal yang menakjubkan. Tidak hanya dari segi tampilan dan kegunaan, tapi juga dari segi keuntungan. Dan jujur saja, keuntungan adalah faktor yang paling menggiurkan. Ya, betapa tidak. Siapa yang tidak tergoda menjadi seperti Bill Gates? Menjadi orang terkaya kesekian ratus di dunia bukan hal yang menyedihkan, bukan?
Tapi, saat saya sedang belajar gratis di toko buku ketika smp, ada sebuah buku yang menarik perhatian saya. Dengan sampul bergambar penguin, tapi berjejer di antara tumpukan buku-buku di barisan rak komputer. Saya harap anda bisa menebak sendiri buku tentang apa yang saya maksudkan.
...DAH NGANTUK...
...TO BE CONTINUED...
...SEMOGA...
...SEMOGA...
No comments:
Post a Comment